actadiurna.id – Kesatuan aksi mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Sulawesi Utara (Sulut) Bergerak, menggelar demonstrasi di gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulut pada Selasa (12/04/2022).
Kepada Acta Diurna, Fanli Mandalika selaku Humas Aliansi Sulut Bergerak berharap agar tuntutan yang disampaikan dapat diperjuangkan dan dilanjutkan oleh DPRD Sulut kepada Pemerintah Pusat.
“Kami berharap kiranya tuntutan yang kami sampaikan dari siang hingga sore ini bisa tercapai dan dilanjutkan, seperti yang dikatakan Ketua DPRD bahwa akan diproses DPRD Provinsi dan selanjutnya akan dibawa ke Pemerintah Pusat,” ungkap Mandalika.
Ia menambahkan bahwa 8 tuntutan dan isu yang dibawa hari ini agar dapat segera ditindaklanjuti dengan baik.
“Kami juga berharap agar tuntutan dan isu-isu yang kami bawa tidak habis di aksi hari ini, tetapi dapat ditindaklanjuti karena aksi kami masih berkelanjutan.
Mandalika mewakili aksi massa menuturkam harapannya agar ada perubahan di 8 tuntutan yang ada, “Minimal 5 dapat diperjuangkan oleh DPRD karena 1 tuntutan sudah disahkan yaitu pada poin 6,” tutupnya.
Adapun aksi yang digelar dengan Tema “Selamatkan Demokrasi Dari Oligarki” memiliki 8 Tuntutan yang disampaikan kepada DPRD Sulut, diantaranya :
- Menolak Wacana Pemilu dan Wacana Perpanjangan Masa Jabatan Presiden
- Menolak Kebijakan Pemerintah Untuk Menaikan PPN 11%
- Stabilkan Harga Minyak Goreng dan Berantas Mafia Minyak Goreng dan Tetapkan Harga Eceran Tertinggi Sesuai Ekonomi Masyarakat
- Menolak Kenaikan BBM Yang Tidak Berpihak Kepada Masyarakat
- Cabut UU Minerba No. 03 Tahun 2020
- Mendesak Kepada Pemerintah dan DPR untuk Mengesahkan RUU TPKS
- Stop Pelanggaran HAM di Papua
- Revisi UU ITE dan Stop Kriminalisasi Hariz Azhar dan Fatia Maulidiyanti
Diketahui, massa aksi mulai berkumpul sekitar pukul 12 : 00 WITA di lokasi Taman Makam Pahlawan Kairagi Manado dan bergerak menuju Gedung DPRD Sulut Dengan dihadiri sekitar 21 organisasi kemahasiswaan. (Octovianus Duwith)
