actadiurna.id –
Berlangsung di Zero Point Manado, Solidaritas Mahasiswa
Papua di Sulawesi Utara (Sulut) melakukan aksi penggalangan dana untuk korban banjir di Kota Sorong dan Kabupaten Sorong, Provinsi Papua Barat, pada Sabtu (27/08/2022).
Kepada Acta Diurna, Kordinator Lapangan(Korlap) ,Daniel Sani menjelaskan tujuan utama dari aksi ini.
“Kegiatan Ini untuk membantu warga-warga yang sekarang terdampak banjir dan longsor yang mengakibatkan 3 orang meninggal dunia, 10 orang luka-luka dan 200 orang pengungsi,” ungkapnya.
Dia juga menambahkan bahwa semua hasil atau sumbangsih yang diperoleh berupa material akan diberikan kepada semua korban yang terkena banjir dan longsor.
“Hasil dari kegiatan ini bertujuan untuk membantu finansial dari warga-warga yang terkena bencana alam,” tambahnya.
Dani juga selaku Pemuda Suku Moy mengharapkan agar kejadian bencana alam ini tidak lagi terjadi.
“Kepada pemerintah dan masyarakat, kiranya boleh membangun tetapi juga harus merawat, supaya kejadian bencana alam ini tidak lagi terjadi,” harapnya.
Ia pun memberikan tanggapannya agar seluruh masyarakat sadar dan tidak lagi menjual tanah atau merusak alam sekitar.
“Pemuda dan masyarakat asli, hal ini menjadi tolak ukur untuk mengubah pola pikir. Di balik tanah yang kita jual, kita tidak tau kalau itu tanah keramat dan juga merusak alam. Dari hal itu terjadi banjir dan tanah longsor,” tutupnya.
Diketahui, kegiatan ini berlangsung dari jam 9.00 WITA – 17. 00 WITA dan diikuti oleh 49 mahasiswa Papua.
Reporter : Marcelino Smori
Editor : Louis Lolong