actadiurna.id – Dalam upaya meningkatkan kualitas Sumber Daya Jurnalistik, Dewan Pers menggelar Coaching Clinic Pers Mahasiswa (Persma) se-Manado, yang bertempat di Swiss-Belhotel Maleosan Manado, Rabu (30/08/2023).
Kepada Acta Diurna, Arief Supriyono selaku narasumber pada kegiatan Coaching Clinic menginkan Persma bisa berpikir dengan kritis.
“Keinginannya adalah agar Persma tetap bisa berpikir kritis, berpikir kritis maksudnya pemikiran kritis tapi memberikan manfaat bagi lembaga yang di kritik,” ujar Arief.
Kemudian, Arief juga menyampaikan bahwa Persma merupakan lingkungan dari mayoritas jurnalis profesional untuk itu pers mahasiswa sebagai wadah bagi calon jurnalis profesional nantinya.
“Agar pers Mahasiswa memiliki wadah persemaian mengenai calon-calon jurnalis profesional. karena selama ini, jurnalis profesional itu asalnya dari lingkungan pers mahasiswa mayoritasnya ada, yang tidak juga ada,” lanjut Arief.
Andreas Memah sebagai peserta dari kegiatan Coaching Clinic melihat bahwa Dewan Pers sudah cukup jauh dalam memperhatikan Persma lewat kegiatan yang dilakukan.
“Jadi yang saya dapatkan tadi, sejauh Dewan Pers ini bisa melindungi Persma dalam hal melakukan kegiatan-kegiatan jurnalistik. salah satunya, mengupload pembuatan berita,” ucapnya.
“Asalkan tadi di notice juga oleh narasumber Persma sendiri itu mengikuti beberapa aturan yaitu yang di atur dalam Undang-Undang dan dalam Kode Etik Jurnalistik Akan tetapi, tidak terikat dalam hal itu. Namun, agar bisa dilindungi penuh sebaiknya kita mengikuti beberapa peraturan yang ada di Dewan Pers itu,” tutup Andreas.
Reporter: Charly Panomban
Redaktur: Adhitya Nurfitri