Ku ucapkan selamat berbahagia
Selamat berpesta
Sepuluh lagu kita putar
Kita meriahkan dengan canda tawa, sorak sorai, dan keceriaan para pemuda pemudi
Serentak menutupi kegelisahan semesta
Ku rekam semua keseruan kala itu
Ku mohon “Tetap seperti ini ya Allah”
Mohon jangan hapus potret yang telah ku ambil dengan hati-hati
Dalam keramaian, terkulai jiwa ini membayangkan anak nelayan terkapar dan nasib hanya diratapi
Susul ku rabah satu kata yang diulang-ulang
Reklamasi
Kata yang terkunci mati pada kita
Horror yang menghantui memberi bayang-bayang ekspresi masyarakat terkulai lemah penuh derita
Di sini kita ada bukan jadi penyimak siksaan mereka nanti
Kita mesti mengerti tangisan para anak pantai serta walau pelan
Rencana yang jadi pedang kita asah dari fajar hingga petang agar kita pakai untuk lawan pengusung reklamasi yang tiada kasih
Penulis: Kei Mongdong