actadiurna.id – Asosiasi Ilmu Politik Indonesia (AIPI) cabang Sulut melaksanakan diskusi akhir tahun di Sekretariat AIPI Sulut, Rabu (21/12/2022).
Diskusi ini mengusung tema “Menakar Indeks Kerawanan Pemilu Tahun Politik 2023 di Sulawesi Utara”, dengan menghadirkan Herwyn Malonda (anggota Bawaslu RI) sebagai keynote speaker, Melky Pangemanan (anggota DPRD Sulut) dan Johnny Suak (Ketua Presidium JaDi Sulut) sebagai penanggap dan moderator Tiara Piri (Kabiro SCTV-Indosiar Manado).
Setelah diskusi usai, Herwyn Malonda mengatakan strategi Bawaslu terhadap kerawanan pemilu.
“Bawaslu memberikan revisi undang-undang, ada kewajiban untuk menyusun kerangka untuk menerangi bawaslu akan kebijakannya, dikutipnya indeks secara langsung sebagai pengingat dini bagi kita semua bahwa kekhwatiran yang selama ini sedang terjadi itu tidak akan terjadi selama pelaksanaan nanti, termasuk sebagai bahan evaluasi dan penyusunan strategi tugas-tugas penyelenggara pemilu yang nantinya mengarah kepada pemilu yang berbahagia termasuk pemilu yang terlaksana dengan damai,” kata Malonda.
Agar pemilu tahun berikutnya dapat terlaksana dengan baik, dia menegaskan Bawaslu akan menjadi bahan introspeksi.
“Bawaslu akan menjadi bahan introspeksi, apa yang telah dilakukan, kekurangannya akan kita lengkapi, kelemahannya akan kita keluarkan supaya bawaslu bisa melaksanakan tugas sesuai kewenangan,” tegasnya.
Malonda juga memberikan pesan bagi masyarakat Sulut dalam menghadapi tahun politik 2023.
“Mari kita jadikan pemilu 2024 termasuk juga nantinya langkahkan pemilu di 2023 agar supaya bisa terlaksana proses pemilu secara terbaik, dan nantinya partisipasi publik itu
sebenarnya ditingkatkan dan penyelenggara pemilu dapat terbantu,” pesannya.
Ia pun memberikan tanggapan kepada AIPI Sulut yang dapat menyelenggarakan diskusi akhir tahun ini.
“Setiap pihak yang mendiskusikan terkait dengan kepemiluan terutama AIPI sebagai upaya untuk saling membagi informasi, mensosialisasi terkait persoalan-persoalan kepemiluan yang harus diperhatinnya pemilu supaya terlaksana dengan baik dan nantinya kami berharap hasil kajian ataupun hasil pemikiran dari semua pihak termasuk dari kajian AIPI sangat diharapkan untuk memperbaiki kualitas penyelenggara pemilu terutama pemilu 2024,” tutupnya.
Diketahui diskusi ini berlangsung mulai pukul 13:00 – 16:00 WITA.
Reporter : Kei Mongdong
Redaktur : Debora Ngadiman