Akademisi Unsrat Jadi Juri Debat Hukum Pemilu Bawaslu RI

  • Bagikan
Dokumentasi kegiatan (Foto: ist)

actadiurna.id – Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado, Dr. Ferry Daud Liando, didaulat Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Republik Indonesia (RI) menjadi tim juri nasional Debat Hukum Pemilu antar Perguruan Tinggi se-Indonesia.

Bertempat di Hotel Mercure Taman Ancol Jakarta, kegiatan ini akan dilaksanakan selama 3 hari, Senin – Rabu (28-30/8/2023).

Teranyar, kegiatan tersebut akan menghadirkan juri yang berkompeten di bidang kepemiluan diantaranya, Ketua Bawaslu RI 2012-2017, Prof. Dr. Muhammad, Anggota Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP), Dr. Dewi Ratna Petalolo, Ketua Bawaslu RI 2008-2011, Dr. Nur Hidayat Sardini, Anggota Bawaslu RI 2008-2012, Bambang Eka Cahya Widodo, Fritz Edward Siregar Anggota Bawaslu RI 2017-2023, dan Pengurus Pusat Asosiasi Ilmu Politik Indonesia (AIPI), Dr. Ferry Daud Liando.

Bagi Liando sendiri, kepercayaan menjadi juri dalam Debat Hukum Pemilu ini sudah yang ketiga kali diterimanya dari tiga kali pelaksanaan kegiatan tersebut.

Liando selama ini dikenal sebagai satu-satunya dosen yang fokus meneliti, menulis jurnal, menulis buku, mengajar khusus dibidang kepemiluan. Ia perna mendirikan Program Pendidikan S2 Tata Kelola Pemilu Pascasarjana Unsrat pada tahun 2015.

Selanjutnya, Ia juga yang mendirikan dan menjadi dosen pembina Kelompok Mahasiswa Pusat Studi Kepemiluan Unsrat.

Di tingkat pusat, Liando pernah menjadi Tim Pakar Kesekjenan KPU RI, penyusun Indeks Kode Etik Penyelenggara Pemilu DKPP RI dan sebagai tim penyusun Grand Design serta Kurikulum Penguatan Kapasitas Bawaslu RI.

Banyak buku-buku dan karya ilmiah kepemiluan yang sudah Liando hasilkan.

Salah satu Mahasiswa FISIP Unsrat, Rafael Takwin mengatakan, Liando adalah sosok yang dikagumi kalangan civitas akademika atas dedikasinya dalam dunia pendidikan.

“Tak hanya guru, Ferry Liando adalah sosok orang tua bagi kami. Metode mendidiknya tidak kaku, Ia mampu mendidik kami sesuai dengan tuntutan zaman ini,” kata Rafael.

Lanjut Rafael, tidak heran lagi melihat pencapaian Liando saat ini, karena apa yang dilakukannya di kampus sangat mencerminkan bagaimana metode mengajar yang diinginkan mahasiswa.

“Mener Liando memang tegas dan disiplin namun Ia mampu melihat apa yang dibutuhkan mahasiswa dalam proses mengajar,” tutup Rafael.

 

Reporter: Ellis Batahari

  • Bagikan