Tolak Budaya Patriarki, GMNI Swaradika Gelar Diskusi Publik

  • Bagikan

actadiurna.id– Perempuan dari Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Komisariat Swaradika, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fispol) Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) unjuk diri dalam diskusi publik dalam rangka memperingati Hari Kartini. 

Mengusung tema “Berani berkilau: bagaimana kisah sukses dan tantangan kepemimpinan perempuan dalam organisasi di era modern?“. diskusi tersebut berlangsung di Cafe Beenji x Senyawa, Jumat (20/04/2024).

Kepada pewarta Acta Diurna, Michelle Jacob selaku Ketua Komisariat (Kekom) DPK GMNI Swaradika Fispol menjelaskan bahwa tema yang diangkat ialah tantangan yang harus dihadapi perempuan saat menjadi pemimpin di tengah stereotip dalam masyarakat, serta harapan terjadinya pertukaran pikiran, pengalaman, serta motivasi dari narasumber lainnya.

“Ini sebenarnya ada hasil diskusi dari teman-teman pengurus lain khususnya Biro Kesarinahan dan Kajian, karena rasa keresahan yang sama terkait tantangan yang harus dihadapi seorang perempuan saat menjadi seorang pemimpin ditambah lagi dengan melihat stereotip yang terbangun dalam masyarakat terkait perempuan membuat kami pengurus dalam kesepakatan mengangkat tema tersebut. Ditambah dengan harapan terjadinya kondisi saling bertukar pikiran, membagi pengalaman, serta motivasi dari narasumber yang kami undang,” ungkap Michelle.

Adapun ia menjelaskan tujuan diadakannya diskusi publik bukan hanya sebagai perayaan memperingati Hari Kartini tetapi juga sebagai wadah bertukar pikiran terkait masalah yang ada di tengah masyarakat dengan isu kepemimpinan perempuan yang diangkat. 

“Tujuan diadakan diskusi selain dari pada sebagai perayaan memperingati Hari Kartini kami mengadakannya juga sebagai wadah bertukar pikiran terkait masalah-masalah yang ada di tengah masyarakat dengan isu kepemimpinan perempuan yang kami angkat,” ujar Kekom Swaradika.

Ia juga memberikan harapannya kepada para hadirin diskusi publik untuk saling membantu agar tidak terjadi penyimpangan antara perempuan dan laki-laki, kehidupan yang saling menghargai, dan diharapkan dapat  membawa ilmu serta motivasi yang telah dibagikan dalam diskusi di forum tersebut.

“Harapan saya bagi setiap teman-teman yang sudah menyempatkan hadir, kita semua dapat saling memotivasi satu dengan yang lainnya agar kita bisa saling bahu membahu satu dengan yang lainnya agar tercipta masyarakat sosialis di mana tidak ada tumpang tindih antara laki-laki dan perempuan namun ada kehidupan yang saling menghargai,” tuturnya.

“Bukan hanya itu, setelah diskusi Hari Kartini ini juga sangat diharapkan agar teman-teman yang ikut serta dapat masuk dalam forum-forum yang lain kemudian membawa ilmu serta motivasi yang telah dibagikan dalam diskusi hari ini ke forum tersebut,” tutup Michelle.

Diketahui kegiatan ini dihadiri oleh Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Politeia, Ketua Majelis Permusyawaratan Mahasiswa (MPM), dan GMNI Manado.

 

Reporter: Kei Mongdong

Redaktur: Krisma Naomi

  • Bagikan