actadiurna.id – Komite Pemilih Indonesia (TePI) Sulawesi Utara (Sulut) gelar diskusi publik mengenai Calon Presiden (Capres) alternatif di Cafe Charity pada, Kamis (8/9/2022).
Adapun Jeirry Sumampow selaku Koordinator Komite Pemilih Indonesia menyampaikan harapannya kepada mahasiswa yang hadir dalam diskusi.
“Iya saya kira untuk mahasiswa, kita ingin mendorong ada variasi calon (presiden),” ungkapnya.
Dalam wawancara, Jeirry juga mengatakan bahwa partai politik (Parpol) perlu diberi masukan.
“Partai politik kan perlu diberi masukan juga siapa calon yang cocok, yang oke, yang pas,” tekannya.
“Jadi semestinya mahasiswa bisa memunculkan nama itu,” tambah Jeirry Sumampow.
Jeirry juga mengutip apa yang dikatakan Jerry Massie mengenai bermimpi tapi dikongkritkan dengan gagasan serta implementasi.
“Tidak seperti tadi Jerry Massie bilang bermimpi, dia harus bermimpi tinggi betul tapi dikongkritkan dengan gagasan dan pikiran – pikiran cerdas serta implementasi – implementasi yang kongkrit kan begitu,” jelas Jeirry Sumampow.
Koordinator Komite Pemilih Indonesia ini pun mengatakan jadi pemimpin jangan bermimpi terus.
“Jangan mimpi terus. Sudah jadi, sudah duduk di jabatan kok masih mimpi kan repot itu, mimpinya kan jangan lama – lama kalau jadi pemimpin,” tuturnya.
Menanggapi solusi yang diberikan Ferry Daud Liando, Jeirry Sumampow mengatakan partai politik punya kewajiban untuk melakukan penjaringan calon.
“Iya memang ada hambatan konstitusional ya. Tapi begini, tadi disebut bung Ferry bahwa partai politik punya kewajiban melakukan penjaringan calon. Dengan demikian, sebenarnya partai politik tidak saja semestinya mengambil calon – calon dari internal partainya, dia bisa ambil calon dari luar,” pungkasnya.
Diketahui, diskusi publik ini pun dihadiri oleh mahasiswa dan juga dari kalangan umum. Adapun pemateri dalam diskusi publik ini yaitu Ferry Daud Liando selaku pengamat politik Unsrat, Jerry Massie selaku direktur Political and Public Policy Studies (P3S), Jeirry Sumampow sebagai koordinator komisi pemilih Indonesia, Jerry Wuisang sebagai koordinator TePI Sulawesi Utara, serta Regina Mangkey yang merupakan presenter kawanua TV.
Reporter : Elis Batahari
Editor : Eirene Samudji
