actadiurna.id – Pasangan calon (Paslon) nomor urut 2 Ketua dan Wakil Ketua Himpunan Mahasiswa Jurusan Ilmu Pemerintahan (Himapem), Gratcia Keren Akay dan Sergio Dewaputu sukses mengikuti Debat Calon Himapem Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fispol), Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Periode 2022 – 2023 yang dilaksanakan di Aula Fispol, pada Jumat, (23/9/2022).
Saat debat berlangsung, paslon nomor urut 2 Gratcia – Sergio menyampaikan Visi dan Misi yang akan dijalankan jika mereka terpilih.
“Visi adalah menjadikan himpunan mahasiswa jurusan pemerintah yang responsif, produktif dan sinergis. Dan Misi, merespon segala sesuatu yang menjadi kebutuhan mahasiswa jurusan pemerintahan, mewadahi seluruh karya mahasiswa jurusan ilmu pemerintahan baik akademis maupun nonakademis, dan menjadi jembatan dalam membangun hubungan bersama dengan seluruh pihak di lingkungan akademik kampus,” kata Gratcia.
Selain Visi dan Misi yang sudah dipaparkan, dalam debat ini juga ada beberapa pertanyaan yang diberikan langsung oleh panelis sebelum kegiatan debat dimulai yaitu penanya pertama dari Ketua Jurusan (Kajur) Ilmu Pemerintahan, dengan pertanyaan bagaimana pemahaman Paslon Nomor urut 2 tentang Pemilu, Pilkada dan Pemilihan Kepada Desa.
“Ada 6 asas dalam Pemilu yakni jujur, langsung, bebas, adil dan rahasia. Pertama Pemilihan Umum. Sepemahaman kami, bahwa pemilihan itu berlangsung 5 Tahun sekali yang termasuk dalam Pemilihan ini, ialah Presiden dan Wakil Presiden, DPR RI, DPRD Provinsi, serta DPRD kabupaten/kota,” tutur Gratcia.
Pun ia melanjutkan poin kedua, “Kedua, Pemilihan Kepala Daerah, Pemilihan Kepala Daerah itu dilaksanakan setiap 4 tahun sekali, dimana didalamnya yang dipilih adalah Gubernur/Wakil Gubernur, Bupati/Wakil Bupati dan Walikota/Wakil walikota. Ketiga, Pemilihan Kepala Desa, Dilaksanakan dalam kurung waktu 6 Tahun yang didalamnya terdapat 3 kali pemilihan Kepala Desa dalam tepat pertama 2 kali pemilihan kepala desa”, ucap Gratcia calon Ketua Himapem paslon nomor urut 2 itu.
Selain itu, ada juga pertanyaan yang diberikan langsung oleh panelis lainnya dengan pertanyaan, “apa beda ketua dan kepala serta strategi paslon No Urut 2 ketika terpilih apa yang dilakukan dan kontribusi Paslon terhadap jurusan?”.
“Menurut kami, ketua itu sebagai garis koordinasi dan kepala itu untuk menjalankan apa yang menjadi tugas dan tanggung jawab dari sebuah struktur ketika kami akan mampu mengayomi seluruh mahasiswa Jurusan Pemerintahan dengan menjanjikan arah yang menjadi visi dan misi kami dalam mewujudkan kepentingan dari Jurusan Ilmu Pemerintahan,” jawab pemilik akun Instagram @gratciaaaa ini.
“Tentu kami akan mengajak Paslon nomor urut 1 untuk bekerja sama dengan struktur kepengurusan kami agar lebih baik ke depan, membuka rekrutmen secara terbuka bagi teman – teman yang ingin bergabung dengan kami dalam struktur kepengurusan, kemudian kami akan melaksanakan beberapa agenda kegiatan seperti akademik dan nonakademik,” tambahnya.
Ada juga pertanyaan yang diberikan Paslon Nomor Urut 1 kepada Paslon Nomor urut 2, “bagaimana tindakan jika ada masalah di ruang lingkup Himapem?”.
“Jika kami terpilih, kami akan membentuk bidang Advokasi dan Propaganda yang didalamnya kami akan menampung aspirasi, tuntutan, kepentingan dan isu – isu yang berkembang di lingkungan jurusan dan kami akan kawal apa yang menjadi kepentingan teman – teman,” tegas Gratcia mahasiswa semester 5 itu.
Pesan terakhir juga tak lupa disampaikan oleh Paslon Nomor Urut 2 kepada seluruh peserta debat “Kami berdiri di sini tidak mengatasnamakan Prodi Ilmu Pemerintahan tetapi kami berdiri di sini mengatasnamakan Jurusan, karena kami berdiri di sini bukan politik identitas melainkan melayani kepentingan mahasiswa jurusan pemerintahan yang menuju responsif, produktif dan sinergis,” tutupnya.
Diketahui, dalam kegiatan debat ini dihadiri langsung oleh Kajur Pemerintahan, Panitia Pelaksana Pemilihan dan tim kerja dari Kedua Paslon.
Reporter: Marcelino Smori
Editor: Octovianus Duwith, Debora Ngadiman