Bersama dersik angin menjelang semburat senja
Memandangi cermin dengan pantulan insan yang mempesona
Seketika seklibat memori menerpa
mengingatkan betapa indahnya aku diciptakan
Di tengah gebrakan ilusi duniawi menjadi dewasa
Betapa menantangnya mengejar dunia fana
Seketika ingin mengumandangkan yang terperangkap dalam benak
“Inilah aku”
Betapa indahnya aku
Insan yang tercipta dengan pahatan keanggunan yang sempurna
Insan yang tercipta dengan segudang talenta
Insan yang tercipta begitu kuat menerjang fana yang tiada habisnya.
Kepadaku
Insan yang berhasil menjadi wanita kokoh dan kuat bagaikan sepohon kaktus di padang pasir
Insan yang berhasil menjadi wanita seindah harumnya beribu bunga mawar memancarkan baunya
Kepadaku
Terima kasih akan keberadaanmu yang berharga
Terima kasih telah menantang badai pahit kedewasaan dengan gagah.
Penulis : Gloria Lakoy
