Political Academy Resmi Menutup Kegiatan Pendidikan Politik bagi Milenial

  • Bagikan
Foto bersama pemateri dalam penutupan kegiatan (foto ist)

actadiurna.idPolitical Academy selesai melaksanakan pendidikan politik bagi anak muda di Sulawesi Utara (Sulut) dengan materi penutup oleh Tegar Pane, S. AP Dengan Tema “Wajah Pemilu di Indonesia” bertempat di Warkop Leos Rike, Jumat (24/06/2022/.

Dalam diskusi ini Tegar selaku pemateri menyebutkan ada kekuatan besar saat sekelompok orang berkumpul untuk belajar membangun untuk tujuan yang sama. Ia juga memotivasi political academy untuk terus membuat kegiatan seperti ini guna memahami lebih dalam perihal politik, lebih khusus terkait pemilu di Indonesia.

“Ada kekuatan besar ketika sekelompok orang dengan minat yang sama berkumpul untuk belajar dan saling membangun untuk menuju tujuan yang sama Itu. motivasi saya untuk teman-teman political academy terus buat forum-forum diskusi seperti ini agar kita sama-sama lebih paham mengenai politik dan bagaimana pemilu di Indonesia, apakah lebih baik atau buruk yang kita ketahui bersama mulai dari tahun 1955 sampai 2019 kemarin sudah 12 kali pemilu yang diselenggarakan di Indonesia,” jelasnya.

Sementara itu, kepada Acta Diurna, Marley Nunuhitu selaku Ketua Political Academy menjelaskan bahwa kegiatan yang sudah dilaksanakan selama 4 bulan ini bertujuan agar anak muda tidak apatis terhadap politik dan mengetahui lebih lanjut apa itu politik.

“Kurang lebih 4 bulan political academy telah melaksanakan kegiatan pendidikan politik untuk milenial, maksud dan tujuan dari kegiatan ini, adalah untuk mengajak para generasi milenial agar jangan apatis terhadap politik, dan jangan hanya terlibat dalam kontestasi politik yang ada. Namun harus juga mengetahui soal pemahaman-pemahaman politik,” paparnya

Ia mengungkapkan, mereka akan terus melakukan diskusi politik dan akan melakukan kerjasama dengan organisasi-organisasi untuk mengupas seputar ilmu politik.

“Langkah selanjutnya, political academy akan melakukan diskusi-diskusi yang menarik lagi dan akan mengundang para tokoh – tokoh politik untuk menjadi narasumber dalam kegiatan yang akan kita laksanakan. Tidak hanya itu, political academy akan berkolaborasi dengan organisasi -organisasi lain untuk membahas tentang seputaran ilmu politik,” papar Marley.

Setelah mengakhiri kegiatan ini, Marley berharap agar kaum milenial mengetahui maksud dan tujuan berpolitik yang baik.

“Saya berharap dengan terlaksananya kegiatan ini bisa menambah wawasan kita sebagai kaum milenial agar lebih memahami pemahaman-pemahaman politik dan dapat kita mempraktikkan maksud dan tujuan sebenarnya berpolitik yang baik,” ucapnya.

Di sisi lain, Daniel Pua, salah satu peserta kegiatan ini menyampaikan harapannya agar ilmu yang diperoleh dapat direalisasikan dalam praktik politik untuk mensejahterakan negara.

“Secara individu, harapan saya dalam mengikuti kegiatan ini agar boleh mendapat ilmu baru, mengenai politik dan dapat merealisasikan partisipasi dalam politik untuk kesejahteraan negara kedepannya, mengingat kita sebagai generasi muda harus berani menjadi pendobrak gerakan baru di dalam negara khususnya politik karena politik merupakan hal yang penting bagi masyarakat sebagai penentu maju dan mundurnya suatu negara. Selain itu agar kedepannya mampu berorientasi dan memberi ide kepada masyarakat mengenai politik” tekannya.

Diakhir, Marley memberi ucapan terima kasih bagi pihak yang telah terlibat di dalamnya.

“Mewakili teman-teman political academy, mengucapkan banyak terima kasih kepada para pemateri-pemateri yang telah meluangkan waktu untuk berbagai ilmu kepada kami semua.Terima kasih juga untuk teman-teman yang telah berpartisipasi dari awal sampai akhir kegiatan ini. Kiranya Tuhan Yesus menyertai kita semua,” tuturnya.

Ia menambahkan “Akhir kata saya mengutip apa yang dikatakan Bung Karno ‘Politik bukanlah perebutan kekuasaan bagi partainya masing-masing, bukan persaingan untuk menonjolkan ideologinya sendiri-sendiri tetapi politik untuk menyelamatkan dan menyelesaikan revolusi Indonesia’,” tandas Ketua political academy tersebut.

Reporter : Yerema Turangan

  • Bagikan