Pencegahan Isu Strategis Kerawanan Pemilu di Sulawesi Utara

  • Bagikan
Dokumentasi Kegiatan Diskusi Publik GMNI Kota Manado

actadiurna.id – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kota Manado menggelar diskusi publik bertempat di Kafe Kopico.mdo, Senin (02/01/2023).

Dengan mengusung tema “Pola Pencegahan Bawaslu Terhadap Isu Strategis Dalam Indeks Kerawanan Pemilu” diskusi terlaksana di Kafe Kopico.mdo.

Diskusi ini menghadirkan Dr. Herwyn J. H. Malonda, M.P.d., M.H selaku pembicara materi.

Herwyn menjelaskan cara mengambil data hasil Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) Sulawesi Utara.

“Data pertama berasal dari Bawaslu Provinsi Sulawesi Utara, ada pengisian pertanyaan yang berbentuk portofolio yang hasilnya Provinsi Sulawesi Utara berada di tingkat dua setelah Provinsi DKI Jakarta,” ujarnya.

Tetapi pengambilan data ini bukan hanya dilakukan dengan satu cara, ada juga cara yang lainnya.

“Kemudian ada juga yang lain, agregat nilai rata-rata dari 15 kabupaten/kota provinsi Sulawesi Utara yang responden nya kabupaten/kota, Sulawesi Utara berada di ranking 8,” lanjut Herwyn.

Kepada Acta Diurna, Herwyn Malonda menyampaikan pencegahan isu strategis kerawanan pemilu di Sulawesi Utara.

“Pertama, kita berharap pencegahan dari KPU dan bawaslu termasuk juga nantinya partisipasi publik mengawasi kinerja. Kedua, kita berharap politik transaksional itu, kita kurangi, kita hindari melalui upaya-upaya pendekatan pelipatan tokoh masyarakat, tokoh agama, supaya nantinya pemilu berkualitas terwujud,” ucapnya.

Tapi bukan hanya dua itu saja pencegahan isu strategis kerawanan pemilu di Sulawesi Utara. Ada empat pencegahan isu.

“Yang ketiga ada karena teknologi informasi yang cukup kuat yang berakibat kepada semakin majunya perkembangan media sosial maka kita berharap, kita fokus nantinya ke pemantauan, pengawasan di media sosial supaya penyebaran informasi yang tidak benar, berita hoax sebagai sumber politik irasional dapat dicegah. Terakhir, terkait integritas ASN dan polri melakukan tugasnya masing-masing dan nantinya tidak terlibat dalam politik praktis pemilu 2024,” jelasnya.

Ia pun memberikan pesan pemilih agar bisa meminimalisir kerawanan pemilu nanti.

“Kita berharap keaktifan dari masyarakat untuk memberikan informasi kepada penyelenggara pemilu terkait hal-hal yang dianggap dia merusak sendi-sendi, prinsip-prinsip, atau asas pemilu,” pesannya.

Terakhir Malonda mengharapkan informasi ini baik untuk bawaslu.

“Informasi ini dapat menjadi informasi yang baik untuk bawaslu untuk melakukan upaya-upaya pencegahan supaya pemilu berkualitas sebaik mungkin,” tutup Herwyn.

Diketahui diskusi publik ini berlangsung mulai pukul 19.00 WITA.

 

Reporter : Kei Mongdong

Redaktur : Silvia Manahampi

  • Bagikan