actadiurna.id – Setelah 2 tahun kuliah secara Dalam Jaringan (Daring), Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) kembali melaksanakan perkuliahan secara Luar Jaringan (Luring).
Pelaksanaan pembelajaran tatap muka ini menuai banyak tanggapan serta harapan dari mahasiswa angkatan 2022 Unsrat, tak terkecuali mahasiswa baru (Maba) angkatan 2023 Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fisip) Unsrat.
Setelah selesai menghadiri kuliah tatap muka pada Jumat, (01/08/2023), Ananda Safitri Tuguis, mahasiswi Program Studi (Prodi) Ilmu Pemerintahan (Ilpem) Unsrat pun memberikan tanggapannya tentang kuliah luring. Menurutnya, perkuliahan luring memberikan pemahaman yang lebih jelas mengenai situasi kampus.
“Setelah memasuki perkuliahan secara luring, saya lebih tahu bagaimana kondisi kampus dan bagaimana kegiatan pembelajarannya sangat berbeda,” ujar mahasiswi angkatan 2022 itu.
Ananda juga menambahkan harapannya terkait dosen Unsrat dan fasilitas kampus.
“Untuk dosen Unsrat, saya berharap supaya dosen lebih disiplin waktu, lebih tidak mogok untuk masuk kelas dan juga untuk fasilitas kampus lebih diperhatikan lagi,” harap Ananda.
Begitu pun Alisya Jumati, salah satu Maba angkatan 2023 Prodi Ilmu Komunikasi (Ilkom) juga mengungkapkan bahwa kegiatan perkuliahan luring memberikan keuntungan bagi para mahasiswa untuk berinteraksi dengan teman-teman sekelas dan seangkatan.
“Masuk secara luring itu memudahkan mahasiswa karena bisa bertemu dengan teman-teman. Kalau secara online kan belum tentu bisa kenal dekat dengan teman-teman sekelas dan seangkatan,” tekan Alisya saat diwawancarai pewarta Acta Diurna pada Kamis, (30/08/2023).
Alisya juga menegaskan harapannya kepada Unsrat untuk lebih memperhatikan fasilitas sehingga kegiatan perkuliahan secara luring pun dapat terjalankan dengan baik.
“Untuk Unsrat, lebih memperhatikan fasilitas perkuliahan lagi kedepannya,” tegasnya.
Diketahui, Mahasiswa Unsrat sudah menjalani perkuliahan secara Luring sejak Senin, (14/08/23) lalu.
Reporter : Pauline Sigar
Redaktur : Andini Choirunnisa
