actadiurna.id – Koalisi Anti Kekerasan Seksual Berbasis Gender (KAKSBG) menggelar Sosialisasi Anti Kekerasan Seksual di Lingkup Keagamaan Islam bertema “Membangun Lingkungan Keagamaan yang Aman, Setara, dan Bebas dari Kekerasan Seksual” di Aula Masjid Al Mubasysyirin, Kleak, Sabtu (25/10/2025).
Yudith Sahureka, Pemateri dari P3 Ikatan Perempuan Positif Indonesia (IPPI) Sulawesi Utara (Sulut), menilai kekerasan seksual masih marak terjadi karena masyarakat belum sepenuhnya memahami bentuk dan jenis kekerasan.
“Banyak orang menganggap kekerasan hanya yang terlihat secara fisik, seperti luka atau lebam. Padahal, kekerasan psikologis juga termasuk kekerasan seksual,” kata Yudith.
Ia juga menyoroti pentingnya dukungan keluarga bagi perempuan dan anak dengan HIV positif yang menjadi korban kekerasan. Menurutnya, dukungan dari orang terdekat dapat menjadi kekuatan utama bagi korban untuk bertahan.
“Salah satu hal yang membuat mereka bisa bertahan adalah dukungan keluarga dan lingkungan yang menerima kondisi mereka,” tambahnya.
Koordinator KAKSBG, Emanuella Malonda, S.H., menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian sosialisasi lintas agama yang dilakukan oleh KAKSBG. Sebelumnya, kegiatan serupa telah digelar di Gereja Katedral Manado pada September lalu.
“Sulut masih dalam kondisi darurat kekerasan seksual. Kasus yang kami tangani sebagian besar terjadi pada perempuan dan anak, tetapi bisa dialami oleh semua gender. Kali ini kami hadir di lingkungan Islam, dan ke depan akan menjangkau tempat serta agama lain,” jelas Emanuella.
Salah satu peserta, Mimiyanti, menilai kegiatan ini sebagai langkah positif dalam membangun kesadaran masyarakat terhadap isu kekerasan seksual.
“Sosialisasi ini bagus sekali. Enggak nyangka ada koalisi yang fokus pada isu kekerasan terhadap perempuan dan anak. Dengan kegiatan seperti ini, semoga korban lebih berani speak up dan tahu ke mana harus mencari perlindungan,” ungkapnya.
Diketahui, kegiatan ini dihadiri sekitar 50 peserta dari berbagai organisasi dan komunitas masyarakat.
Reporter: Pitriyani Dakhi
Redaktur: Via Ramadhani




