actadiurna.id– Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) menggelar kuliah umum bertajuk “Kontribusi Perguruan Tinggi Guna Perbaikan Kualitas Pemilu dan Pilkada di Indonesia,” di Aula Lantai IV Rektorat Unsrat, Rabu (12/03/2025).
Wakil Menteri Dalam Negeri, Dr. Bima Arya Sugiarto, menekankan pentingnya perumusan kebijakan yang partisipatif dan inklusif.
“Kami membuka ruang bagi publik, terutama akademisi dan pemerhati pemilu, untuk memberikan masukan kritis. Regulasi tidak boleh hanya berfokus pada satu atau dua aspek saja, padahal isu yang dihadapi sangat kompleks,” ujarnya.
Ia juga berharap perguruan tinggi dapat berperan dalam edukasi politik bagi masyarakat luas.
Menanggapi indeks demokrasi Indonesia yang menurun, Bima menegaskan bahwa perbaikan demokrasi adalah tanggung jawab bersama.
“Apa pun hasilnya, demokrasi harus terus maju. Banyak faktor yang berkontribusi, dan ini bukan hanya tanggung jawab satu atau dua pihak,” jelasnya.
Sebagai penutup, Bima berharap kampus lebih aktif menciptakan ruang diskusi politik yang produktif.
Sementara itu, Geo Rompas, mahasiswa sekaligus panitia, menyoroti peran mahasiswa dalam mengawal pemilu dan pilkada yang jujur serta adil.
“Mahasiswa harus meningkatkan literasi dan pendidikan politik masyarakat agar lebih sadar dalam berpartisipasi,” ujarnya.
Geo juga berharap pemilu mendatang melahirkan pemimpin yang amanah dan mampu menyejahterakan masyarakat.
Seminar ini menjadi wadah bagi akademisi, mahasiswa, dan masyarakat untuk mendukung pemilu dan pilkada yang lebih transparan, partisipatif, dan berkualitas.
Reporter: Kreysita Abast
Redaktur: Via Ramadhani