Bersama Founder IBS-MTT, GMKI Komisariat Politeia Diskusi Jejaring Kebijakan dan Geopolitik Perbatasan Utara

  • Bagikan

actadiurna.id – Gerakan Mahasiwa Kristen Indonesia (GMKI) Cabang Manado Komisariat Politeia Melaksanakan diskusi komisariat yang mengangkat dua hal penting yaitu Jejaring Kebijakan dan Geopolitik yang dilaksanakan di sekretariat Asosiasi Ilmu Politik Indonesia (AIPI) Cabang Manado. Kamis (20/10/2022).

Diskusi ini mengusung tema “Jejaring Kebijakan Dalam Dinamika Geopolitik Perbatasan Utara Indonesia” oleh Harsen Roy Tampomuri S.IP, M.A, yang merupakan Founder Institute for Border Studies Millenial Think Tank (IBS-MTT) dan Mahasiswa Doktoral Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia.

Diawal materi Harsen menyampaikan pendapat yang dikutip dari seorang ahli geopolitik Sir Walter yang diterjemahkan dalam bahasa Indonesia.

“Kalau dalam bahasa Indonesia dia bilang Siapa saja yang menguasai lautan akan menguasai jalur perdagangan dunia yang berarti menguasai kekuatan – kekuatan dunia sehingga akhirnya dapat menguasai dunia,” ucap Mahasiswa Doktoral tersebut.

“Jadi ini memberikan suatu pandangan yang menjadi setting dalam diskusi kita bahwa begitu kuatnya ketika kita mulai menguasai jalur perdagangan dunia maka kita akan menguasai dunia juga,” tambah Founder Institute for Border Studies.

Mahasiswa doktoral UI ini juga menjelaskan bahwa daerah perbatasan saat ini membutuhkan kebijakan yang kompleks.

“Perbatasan saat ini membutuhkan jejaring kebijakan yang baik karena ini kondisi yang sangat kompleks jadi harus ada aturan pemerintah di dalamnya itu,” jelas Tampomuri

Dalam mengelola kawasan perbatasan dibutuhkan aktor non pemerintah dan sinergitas pemerintah.

“Tapi juga harus ada aktor non pemerintah yang ambil bagian dalam pembentukan disana , harus ada sinergitas antara pemerintah yang ada di daerah kemudian pemerintah yang ada di pusat dan bahkan kita juga bersinergi dengan negara-negara yang menjadi tetangga kita untuk mengelola kawasan perbatasan menjadi kawasan yang lebih baik,” lanjutnya

Harsen Tampomuri yang merupakan Founder IBS-MTT ini menjelaskan ada dua kawasan Indonesia strategis dan dapat menjadi perhatian.

“Ada dua kawasan yang strategis di Indonesia yaitu kawasan di bagian utara ada Natuna di Kepulauan Riau dan ada Miangas di Sulawesi Utara, kedepan tentu bisa menjadi perhatian bagi pemerintah maupun perhatian bagi kita,” harap dan tutupnya.

Adapun Putri Robinson selaku peserta diskusi menanyakan perihal langkah yang dapat diambil agar Indonesia memiliki kemampuan melawan kerawanan legalitas fishing, Harsen menanggapi dengan menjelaskan tiga pendekatan yaitu pendekatan keamanan, kesejahteraan dan lingkungan.

Diketahui diskusi dimulai Pukul 17.00 WITA itu diskusi berjalan interaktif dan dihadiri oleh kader-kader GMKI Komisariat Politeia dan Komisariat Eliezer.

Reporter : Elis Batahari
Editor: Daniel Kaunang

  • Bagikan