actadiurna.id – Pemilihan Ketua dan Wakil Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado resmi dimulai pada tanggal 18-28 April. Salah satu Pasangan calon (paslon) DNA, yang terdiri dari Solideo Saul sebagai calon ketua dan Axel Lasut sebagai calon wakil ketua, menyatakan siap berjuang untuk mahasiswa Unsrat.
Solideo Saul menjelaskan motivasi pencalonannya:
“Keresahan dan cinta pada Unsrat mendorong kami maju. BEM bukan sekadar organisasi, tetapi wadah perjuangan, advokasi, dan transformasi yang menjembatani aspirasi seluruh mahasiswa,” ujarnya.
Tiga prioritas utama paslon DNA:
1. Penguatan internal BEM yang profesional dan responsif.
2. Peningkatan partisipasi mahasiswa dalam kegiatan akademik dan non-akademik.
3. Advokasi dan ruang aspirasi yang konkret dan berkelanjutan agar mahasiswa merasa memiliki BEM.
Paslon DNA menyoroti minimnya akses informasi bagi mahasiswa.
“Melalui BEM, kami akan membuka akses informasi seluas-luasnya dengan mengoptimalkan peran BEM sebagai penghubung mahasiswa dan kampus,” jelasnya.
Menyadari peran sebagai pelayan, paslon DNA terbuka terhadap kritik dan saran.
“Sebagai pelayan mahasiswa, kami menerima kritik dan saran untuk kemajuan pergerakan mahasiswa di Unsrat,” tambah Solideo.
Calon wakil ketua, Axel Lasut, melengkapi prioritas utama Paslon DNA dengan menekankan komitmennya terhadap mahasiswa.
“Motivasi saya mencalonkan diri berangkat dari keinginan untuk menjawab kebutuhan Unsrat, baik di kalangan mahasiswa maupun masyarakat. Saya ingin menjadikan BEM sebagai jembatan dalam gerakan yang berorientasi pada kepentingan korban, mahasiswa, dan masyarakat,” ujarnya.
Ia mengidentifikasi isu krusial yang dihadapi mahasiswa, termasuk pemberangusan hak asasi manusia, dan menawarkan solusi melalui pengorganisasian mahasiswa, edukasi kritis, dan implementasi solusi teknis.
Paslon DNA berkomitmen untuk menjadikan BEM Unsrat sebagai wadah perjuangan yang efektif dan responsif bagi seluruh mahasiswa. Pilkada BEM Unsrat diharapkan menghasilkan pemimpin yang membawa perubahan positif bagi kampus.
Reporter: Kreysita Abast
Redaktur: Fhina Rantepadang




