actadiurna.id – Pers Mahasiswa (Persma) Acta Diurna Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) menggelar Pelatihan Jurnalistik Tingkat Dasar (PJTD) ke-VIII dengan mengusung tema “Mencetak Jurnalis Muda di Era Digital: Peran Mahasiswa Sebagai Garda Demokrasi Kampus.” Kegiatan ini berlangsung di Kolam Navigo, Kalasey Dua, pada Jumat (10/10/2025) hingga Minggu (12/10/2025).
Berfokus pada perkembangan di era digital, Persma Acta Diurna menyajikan materi “Pemanfaatan Artificial Intelligence (AI) dalam Jurnalistik” yang dibawakan oleh Meiling Siape, S.I.K.
Dalam pemaparannya, Meiling menegaskan bahwa kehadiran AI tidak akan menggantikan peran jurnalis. AI, kata dia, hanyalah alat bantu yang dapat mempercepat proses kerja redaksi, mulai dari riset data hingga penyuntingan berita.
“Wartawan masa depan adalah wartawan yang tahu kapan percaya kepada AI, dan kapan percaya kepada intuisi,” tegas Mei.
Ia juga mendorong para jurnalis muda untuk memanfaatkan teknologi secara bijak agar tetap relevan di tengah perubahan industri media.
Sejalan dengan hal tersebut, Ketua Panitia Efraim Roberth mengungkapkan bahwa materi ini memiliki urgensi yang tinggi bagi para peserta.
“Agar para jurnalis muda ini tetap relevan di era digital dengan memanfaatkan AI untuk meningkatkan produktivitas dalam membuat berita. Namun kami juga mengingatkan para anggota baru agar tidak kehilangan sentuhan manusiawi dalam penulisan dan tidak menggunakan AI secara keliru,” ungkapnya.
Sementara itu, Heni Nur Jannah, salah satu peserta PJTD, turut membagikan pemahamannya setelah menerima materi tersebut.
“Dari materi ini, saya jadi paham kalau AI bisa sangat membantu jurnalis dalam mempercepat pekerjaan. Karena seperti yang kita lihat, zaman sekarang semuanya serba cepat, jadi kita sebagai jurnalis juga dituntut untuk mengikuti perkembangan zaman,” ujarnya.
Diketahui kegiatan ini menghadirkan total enam pemateri yang membawakan berbagai topik seputar dasar-dasar jurnalistik, kode etik jurnalis, networking, penulisan dan peliputan berita, hingga teknik pemilihan isu serta framing. Pelatihan ini diharapkan mampu mencetak jurnalis muda yang kritis, adaptif, dan berintegritas di tengah kemajuan teknologi informasi.
Reporter : Josua Sanjang
Redaktur : Pauline Sigar




