actadiurna.id – Yosua Renaldi Sinaulan, seorang anak petani captikus, berhasil meraih gelar Sarjana Administrasi Publik (S.AP) dari Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP), Program Studi Ilmu Administrasi Negara di Universitas Sam Ratulangi (UNSRAT).
Mantan Ketua Umum MPM UNSRAT masa bakti 2022-2023 ini menyatakan bahwa kesuksesannya tidak lepas dari kemurahan Tuhan dan hasil kerja keras ayahnya dalam memproduksi captikus secara tradisional.
“Saya bisa sarjana karena kemurahan Tuhan dengan hasil Tani Bapak saya lewat produksi captikus secara tradisional. Sungguh saya bersyukur karena boleh berada di tahap ini yang mungkin rasa-rasanya sulit dan penuh perjuangan,” ungkapnya.
Ia menyoroti bahwa meskipun captikus sering mendapat stigma negatif dan kriminalisasi di masyarakat, minuman tradisional ini memiliki nilai kehidupan yang mendalam.
“Captikus bukan hanya sekadar minuman, tetapi juga sumber mata pencaharian yang menghidupi banyak orang,” jelasnya.
Yosua berharap agar pemerintah dapat memperhatikan dan memulihkan nama baik captikus di masyarakat, sehingga nilai positif dan kontribusinya dapat diakui secara lebih luas. Melalui pengalamannya, Yosua menjadi salah satu contoh nyata dari dampak positif captikus bagi kehidupan dan pendidikan seseorang.
“Mungkin saya dari sekian banyak yang merasakan dampak dari hasil alam captikus ini, semoga captikus bisa diperhatikan oleh pemerintah dan dipulihkan nama baiknya di masyarakat,” pungkasnya.
Reporter : Dimas Palandeng.
Redaktur : Krisma Naomi, Kezia Laloan.