Para mahasiswa yang tergabung dalam organisasi mahasiswa Maluku Utara di Sulawesi Utara bahu-membahu turun ke jalan dan menggelar aksi penggalangan dana di sejumlah titik strategis di ruas jalan Kota Manado, seperti Mantos 3, MEGAMall, Tugu Zero Point, hingga Patung Wolter Monginsidi.
Tak hanya menggalang dana, mereka juga menyampaikan informasi kepada masyarakat mengenai keadaan di Tagulandang dan pentingnya dukungan dalam proses pemulihan.
“Kami sangat terharu melihat antusiasme dan kepedulian dari masyarakat Manado. Banyak yang dengan sukarela memberikan sumbangan dan menyatakan dukungan mereka kepada korban bencana di Tagulandang,” ujar mereka.
Selama dua hari berturut-turut, mahasiswa berhasil mengumpulkan jumlah dana yang besar melalui sumbangan dari penduduk Manado. Dana yang terkumpul akan disalurkan langsung kepada lembaga kemanusiaan yang terpercaya untuk mendukung proses penyelamatan dan pemulihan di wilayah terdampak.
Aksi penggalangan dana ini menjadi bukti nyata solidaritas antar wilayah di Indonesia, di mana mahasiswa asal Maluku Utara yang sedang menempuh pendidikan di Manado turut ambil bagian dalam membantu saudara-saudari mereka yang terkena musibah di Tagulandang.
Dengan ini, para mahasiswa berharap sumbangan yang terkumpul dapat memberikan sedikit bantuan dan harapan kepada korban bencana Gunung Ruang di Tagulandang. Aksi solidaritas ini juga menunjukkan betapa inspiratifnya kekuatan gotong royong dan kepedulian sesama dalam menghadapi tantangan.
Diketahui kegiatan ini dihadiri oleh aliansi dari beberapa Paguyuban Maluku Utara, yaitu PMHU, FOMAKATI, HIPMAHALTENG, HMT, dan HIPMAHALSEL.
Reporter: Dimas Palandeng
Redaktur: Pauline Sigar