Soal Masalah Pungli, Rektor Selaku Pimpinan Tertinggi Harus Cepat Mengambil Sikap Tegas

  • Bagikan
Christian Mawati (Mantan Ketua DPM FIB)

Masalah pungli di Universitas Sam Ratulangi yang kembali mencuat lewat unggahan akun IG soal unsrat yang menunjukan survey bahwa hampir di setiap fakultas, bahkan ada yang mempunyai angka presentasi yang cukup tinggi. Namun, meskipun begitu agak sedikit kurang menurut saya karena hal itu terkesan bias, tidak tahu apakah itu benar-benar mahasiswa atau bukan yang akhirnya malah menjadikan polemik antara sesama mahasiswa.

Ormawa pun yang dianggap sebagai perwakilan masalah masih belum bisa memberantas masalah pungli, Saya juga termasuk mahasiswa yang pernah menjadi anggota dan menjabat sebagai pimpinan ormawa FIB juga masih belum bisa menangani kasus pungli tersebut meski sudah sering menyuarakan, membangun diskusi dengan para mahasiswa namun sekali lagi bisa memberantas masalah yang kian eksis oleh karena keterbatasan akses yang maksud saya adalah hanya bisa membantu menyampaikan, menyuarakan namun tidak bisa mengeksekusi.

Itu juga termasuk polemik, masih terlalu banyak mahasiswa yang takut membuka diri untuk berdiskusi, menyuarakan permasalahan tersebut apalagi sikap egois dari para birokrat.  Kasus pungli bagi saya hanya bisa dicegah apabila para birokrat kampus, para dekan mengambil tindakan penuh secara tegas. Termasuk sikap dari pimpinan utama Unsrat yaitu Rektor. Rektor harus memberi pernyataan tegas, bukan hanya sekedar tulisan tapi harus dengan konferensi pers, membentuk satgas.

Kenapa harus Rektor, karena hanya jabatan itulah yang bisa langsung menyuntik, bisa langsung membuka mata para pelaku yang melakukan pungli. Itu “harus” dilakukan biar kedepan teman-teman mahasiswa yang lain, termasuk mereka calon-calon mahasiswa unsrat tidak merasa minder untuk menempuh pendidikan ditempat kita. Universitas Sam Ratulangi yang dianggap sebagai perguruan tinggi nomor 1 di Sulawesi Utara bukan hanya sekedar kata-kata belaka melainkan dalam hal praktek, bukan hanya sekedar akreditas tapi bisa membuktikan kualitasnya. Biar nantinya nama baik unsrat tidak tercoreng oleh karena perbuatan dari orang-orang yang tidak bertanggung jawab.

Kalau kita melihat seperti kasus yang viral pada saat wisuda kemarin dimana ada mahasiswa yang menyuarakan langsung didepan rektor, dengan harapan akan ada sikap tegas tapi tidak terjadi.

Saya harap, para pimpinan disemua fakultas Unsrat, termasuk pimpinan tertinggi yaitu Rektor bisa harus segera, secepat mungkin mengambil tindakan agar polemik yang kian membeludak apalagi kita akan memasuki tahun ajaran baru dimana akan ada banyak lagi mahasiswa yang masuk ke Unsrat. Biarlah mereka yang pernah menjadi korban tidak terulang kepada para mahasiswa selanjutnya.

 

Oleh: Christian Mawati ( Mantan Ketua DPM FIB)

  • Bagikan