Sejumlah Mahasiswa ‘Pertanyakan’ Efektivitas Anggaran Bangunan Baru Fispol Unsrat

  • Bagikan
Sumber Ist

actadiurna.id – Bangunan baru yang berdiri tepat di Taman Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fispol) Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado, menuai kontroversi.

Hal tersebut disampaikan sejumlah pimpinan organisasi mahasiswa (ormawa) Fispol, di antaranya Ketua Himpunan Mahasiswa Jurusan (Himaju) Komunikasi, Yonatan Piri dan Ketua Himaju Antropologi, Chrisitian Manessu. Keduanya mempertanyakan terkait efektivitas anggaran yang dipakai.

Menurut Yonatan, bangunan yang baru dibangun itu masih kurang jelas kegunaan dan manfaatnya.

“Saya merasa miris mendengar bangunan tersebut menelan anggaran sampai ratusan juta rupiah. Padahal banyak fasilitas primer untuk pembelajaran yang harus dilengkapi atau diperbaiki. Namun sampai saat ini fasilitas tersebut belum juga kami rasakan sebagai mahasiswa Fispol,” ungkapnya.

Ditambahkan Ketua Himaju Komunikasi tersebut, bahwa jikalau bangunan yang baru dipakai untuk kegiatan mahasiswa, kapasitasnya tidak cukup untuk menampung jumlah mahasiswa Fispol yang jumlahnya ribuan.

“Padahal lahan dan anggaran tersebut dapat dipakai untuk membuat gedung kelas baru, karena gedung kelas di Fispol sudah tidak sebanding dengan jumlah mahasiswa Fispol,” lanjutnya.

Sementara, Ketua Himaju Antropologi turut mempertanyakan soal besar anggaran yang dikeluarkan dalam mendirikan bangunan tersebut tidak terlihat sesuai dengan sebagaimana bangunan yang telah berdiri.

Seperti diketahui, pada Rabu (01/02/2023), WD III Fispol Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Fispol, Donald Monintja memimpin langsung rapat bersama pimpinan ormawa Fispol. Dalam kesempatan tersebut, ia membeberkan anggaran yang dipakai dalam mendirikan bangunan itu sebesar Rp 998 juta.

“Saat rapat pimpinan ormawa waktu lalu, Wakil Dekan (WD) III Fispol mengatakan bahwa anggaran untuk membuat bangunan itu kurang lebih Rp 1 miliar atau lebih tepatnya Rp 998 juta. Waduh, menurut saya untuk anggaran sebesar itu masa besarnya hanya setengah dari taman Fispol, dan tidak ada nampaknya kegiatan dari membangun bangunan itu,” tuturnya.

Ditambahkan “Seharusnya dengan anggaran seperti itu, minimal lebih besar lah dan lebih kompleks dari bangunan yang terlihat sudah hampir jadi atau malahan sudah selesai pembangunannya. Agak memunculkan tanda tanya besar sih sepertinya untuk anggaran seperti itu, tapi hasilnya terlihat tidak seperti anggaran yang dikeluarkan,” sambung Christian.

Ia berharap, dalam waktu mendatang agar ada penjelasan dan transparansi dari pimpinan kampus terkait bangunan baru Fispol.

 

Reporter : Mesias Rombon
Redaktur : Anatasya Patricia

  • Bagikan