actadiurna.id – Pengurus Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) cabang Manado Komisariat Edelweis Fakultas Pertanian (Faper) Universitas Sam Ratulangi Manado, resmi dilantik. Bertempat di GMIM Bethel Winangun pelantikan terlaksana pada Senin (14/03/2022) lalu.
Satrio Rasubala sebagai Ketua Komisariat (Kekom) terpilih menjelaskan bahwa Komisariat Edelweis bukanlah Komisariat yang baru dibentuk, namun sempat mengalami beberapa dinamika internal yang menyebabkan organisasi tersebut harus vakum.
“Pertama-tama saya ingin menyampaikan yang mana Komisariat Edelweis bukan Komisariat yang baru berdiri. Komisariat Edelweis sudah pernah ada sebelumnya akan tetapi karena mungkin ada beberapa dinamika internal yang kemudian akhirnya membuat Komisariat Edelweis ini vakum dan Puji Tuhan kepada Sang Kepala Gerakan yang mana atas penyertaanNya Komisariat yang sebelumnya vakum ini akhirnya bisa berdiri kembali,” jelasnya.
Dalam memulai roda kepemimpinannya, Satrio mengambil langkah awal dengan memperkuat solidaritas komisariat secara internal yang fokus utamanya adalah ikatan emosional antar kader.
“Kalau untuk langkah yang akan kami ambil dari Komisariat Edelweis adalah memperkuat internalnya Komisariat terlebih dahulu untuk tetap menjaga persatuan dan persaudaraan serta dapat mengembangkan Komisariat kedepannya,” ungkap Satrio.
Ia melanjutkan, ikatan emosional antara kader tetap dijaga agar fondasi komisariat tetap kokoh.
“Untuk itu, fokus utama saya sembari juga ada beberapa hal yang akan kami buat kedepannya yang pastinya ikatan emosional antara kader tetap dijaga, supaya fondasi dalam membangun kembali Komisariat akan tetap kokoh,” tuturnya.
kepada pewarta Acta Diurna.
Ketua Komisariat terpilih ini pun menjelaskan program prioritas yang akan dijalankan dengan tetap mengedepankan Tri Panji GMKI.
“Kalau untuk program prioritas dari kepengurusan yang baru saja dilantik, seperti bagaimana memberdayakan bidang ilmunya kita (pertanian, red) untuk tetap eksis kedepannya dan tetap mengedepankan program di Tiga Medan Layanan GMKI yaitu Gereja, Perguruan Tinggi dan Masyarakat,” tutur Kekom.
Ia menyematkan pesannya agar kader komisariat terus memberikan dampat baik bagi sesama, “Sesuai dengan Tripanji GMKI yaitu Tinggi Iman, Tinggi Ilmu, Tinggi Pengabdian. Untuk program secara signifikan apa yang akan kami laksanakan kedepan yang pastinya sesudah kami dilantik, akan secepatnya kami laksanakan Sidang Pleno 1 untuk mengetahui apa saja yang akan kami laksanakan kedepannya,” jelas Satrio.
Satrio mengungkapkan, dirinya sebagai Kekom untuk menjalankan organisasi dalam situasi serta kondisi yang ada saat ini, ia pastinya tetap akan terus survive dalam menjaga roda organisasi agar tetap berjalan kedepannya, “Saya yakin biarpun situasi serta kondisi masih dalam keadaan pandemi, hal itu bukan jadi penghalang untuk tetap terus berproses dan hal tersebut akan tetap kita jadikan motivasi untuk tetap mengemban tugas serta tanggung jawab yang telah diberikan,”
Ia menegaskan bahwa pandemi bukanlah penghalang untuk terus berproses dan akan tetap menerapkan protokol kesehatan dalam menjalankan program yang ada.
“Akan tetapi biarpun dalam situasi seperti ini dalam menjalankan organisasi atau melakukan suatu program yang sifatnya bertatapan langsung yang pastinya akan tetap mematuhi protokol kesehatan yang ada. Dan yang pastinya juga kami akan ada program yang bersifat daring untuk tetap menyesuaikan dengan situasi serta kondisi yang ada sekarang,” tegasnya.
Besar harapan Satrio untuk Komisariat yang dipimpinnya agar tetap bisa menjadi berkat bagi ssesama
“Harapan besar kami Komisariat Edelweis untuk kedepannya tetap menjadi berkat bagi sesama dan masih butuh banyak bantuan, masih banyak belajar dari kader-kader GMKI Manado,” harapnya.
Satrio menambahkan, pengurus dan kader Komisariat untuk kedepannya bisa mewujudkan mimpi serta harapan yang dicita-citakan selama hibernasi.
“Kiranya hibernasi yang lama ini sudah tidak akan terjadi lagi kedepannya,karena banyak mimpi serta harapan yang dicita-citakan dan sekarang tugas kita pengurus Komisariat Edelweis dan para kader Komisariat Edelweis untuk mewujudkan mimpi serta harapan itu,” jelas Kekom Edelweis ini.
Satrio menambahkan, filosofi bunga edelweis dijadikan motivasi komisariat untuk tetap berproses walau menghadapi berbagai pergumulan.
“Apalagi filosofis dari bunga Edelweis sangat indah yang mana bunga Edelweis adalah bunga yang daya tahan hidupnya lama bahkan setelah dicabut sekalipun. Hal ini yang menjadi motivasi untuk tetap terus berproses walaupun berbagai pergumulan yang akan kami hadapi kedepannya. Dan saya yakin tidak ada namanya SUPERMAN yang ada hanyalah SUPERTEAM,” pungkasnya.
Sekretaris Komisariat (Sekom), Claudio, turut menyematkan pesannya kepada kader-kader yang terpilih.
“Untuk kader-kader hebat Komisariat Edelweis, tetap semangat dalam tiga medan layan GMKI dan berproseslah semaksimal mungkin karena perjuangan dan pengorbanan membutuhkan kesungguhan untuk menggapainya!! Hidup mahasiswa,” tandasnya.
Reporter : Agatha Pananginan
Editor : Lady Rumondor