actadiurna.id – Aliansi Lindungi Korban Kekerasan Seksual mengadakan aksi di area Patung Sam Ratulangi untuk mengawal pembentukan satuan tugas (satgas) dan penanganan kekerasan seksual di Universitas Sam Ratulangi (Unsrat), Kamis (13/10/2022).
Salah seorang anggota aksi, Nigel Lumowa, mengatakan faktor pendorong dilaksanakannya aksi yaitu kegelisahan dan ketakutan akan kekerasan seksual yang masih merajalela.
“Faktor pendorong yaitu rasa kegelisahan kami, rasa ketakutan kami, akan segala tindakan kekerasan seksual yang masih merajalela di negara ini”, ungkapnya.
Adapun ia melanjutkan tujuan dari aksi tersebut yakni mengedukasi para mahasiswa dan publik mengenai keberadaan tindakan kekerasan seksual.
“Maka dari itu kami segenap para aliansi yang tergabung dalam aliansi, bergabung bersatu dengan satu tujuan hanya untuk mengedukasi para mahasiswa, maupun ke publik mengenai tindak kekerasan seksual ini masih ada,” imbuhnya.
Ia juga berharap bahwa pihak kampus bisa fokus akan semua kasus kekerasan atau pelecehan seksual yang ada di kampus.
“Jadi dari kami hanya berharap agar dari kampus juga bisa melihat kami, bisa fokus akan kami juga, bisa fokus akan kekerasan atau segala kasus-kasus kekerasan atau pelecehan seksual yang ada di kampus,” tambahnya.
Lumowa juga menegaskan jika belum ada tindak lanjut dari pihak kampus dalam hal ini acuh berkaitan dengan tim satgas, maka mereka akan terus mengawal.
“Yang pasti kalau misalkan dari Universitas atau pihak kampus belum ada tindak lanjut, contohnya itu di permendikbudristek mengenai tim satgas belum diatur, maka dari itu pasti dari kami akan bergabung lagi, bersatu padu lagi untuk terus mengawal akan tim satgas. Itu pasti,” tegasnya.
Diketahui mahasiswa yang ikut aksi tersebut sekitar 80 mahasiswa dari Fakultas Hukum, dan Fakultas Imu Sosial dan Ilmu Politik.
Reporter: Mikha Kapugu
Editor: Kei Mongdong