actadiurna.id — Persatuan Mahasiswa Halmahera Utara (PMHU) di Sulawesi Utara (Sulut), Gelar Dies Natalis ke-18 di Mountain Springs Swimming Pool AQUWAR Warembungan, pada Minggu (17/11/2024).
Acara ini mengusung tema “Semua Mata Untuk Budaya Pulau Rempah.” Kepada pewarta Acta Diurna, Ketua Umum PMHU Sulut, Hen Tjodi menyampaikan bahwa tema ini memiliki makna yang mendalam dan strategis untuk mempromosikan kekayaan budaya serta potensi Halmahera Utara sebagai icon dari pulau rempah karena mempunyai banyak warisan sejarah, keberagaman budaya, dan kekayaan alam yang luar biasa.
“Rasionalisasi dari tema ini ialah budaya merupakan bagian yang tak terpisahkan dari identitas pulau rempah, yang perlu dilestarikan, dikembangkan, dan dipromosikan. Dengan menjadikan budaya sebagai fokus, Tema ini mengajak kita sebagai masyarakat untuk menjaga warisan tersebut demi keberlanjutan generasi mendatang,” ujar Tjodi.
Senada dengan Tjodi, Novalin Kristina Punya selaku Ketua Panitia juga mengungkapkan alasan dibalik pemilihan tema tersebut, yakni untuk menunjukkan kepada seluruh masyarakat agar tahu dan dapat melihat bahwa Maluku Utara yang dikenal sebagai pulau rempah.
“Alasan pemilihan tema ini untuk menunjukan kepada seluruh masyarakat bahwa Halmahera Utara memiliki adat dan budayanya yang khas dan beragam,” ungkapnya.
Novalin menambahkan bahwa pada Dies Natalis kali ini, PMHU menyajikan kegiatan pameran mengenai adat dan budaya dari Halmahera Utara.
“Dalam pameran tersebut kami membuat sebuah stand, yang dimana dalam stand tersebut kami meletakkan minuman khas Halmahera Utara, yaitu saguer kemudian captikus dan senjata tradisional parang dan salawaku,” jelas Novalin.
Tjodi juga menyampaikan harapannya untuk PMHU agar harus siap menghadapi tantangan masa depan dengan semangat juang yang tinggi, serta tetap berpegang teguh pada nilai-nilai kebudayaan dan kearifan lokal Halmahera Utara.
“Semoga di momentum ini kita jadikan sebagai titik awal untuk semakin berinovasi dan berkontribusi, untuk masa depan Halmahera Utara,” ujarnya.
Ia juga berharap dengan terselenggaranya Dies Natalis PMHU ke-18 ini dapat menjadi momentum yang tidak hanya meriah, tetapi juga penuh makna dan memberikan inspirasi bagi semua.
“Semoga organisasi kita semakin jaya, solid, dan terus menjadi agen perubahan yang positif bagi bangsa dan daerah,” pungkasnya.
Slogan PMHU “Uha ni Ma Gilioro, Hiadono o Dinanga i mahi Matoko” yang berarti jangan dulu berbalik arah, sebelum cakrawala mengisyaratkan untuk pulang. Diketahui, acara ini dihadiri oleh sekitar 150-200 orang yang bukan hanya dari para kader atau anggota dan demisioner PMHU, tetapi juga Sekretaris Umum KNPI Halut, Alumni PMHU di Sulut, serta beberapa Paguyuban dan Cipayung yang ada di Sulut.
Reporter: Shedyn Acacia
Redaktur: Via Ramadhani