Kepemimpinan Baru SRDS: Bernanda Paparang Siap Majukan Organisasi Debat

  • Bagikan

actadiurna.id — Bernanda Paparang resmi terpilih sebagai Ketua Unit Kreativitas Mahasiswa (UKM) Sam Ratulangi Debating Society (SRDS) untuk periode 2024-2025. Hal ini diputuskan melalui Musyawarah Besar (MUBES) ke-V yang diselenggarakan di Gedung Teater Fakultas Ilmu Budaya (FIB) pada Jumat (09/08/2024).

Kepada Pewarta Acta Diurna, Bernanda Paparang, selaku pimpinan yang baru terpilih, berharap kiranya SRDS tidak hanya menjadi tempat untuk berkompetisi, tetapi juga tempat untuk mengembangkan keterampilan setiap anggota.

“Semua anggota dalam UKM debat ini bisa merasa bahwa UKM ini bukanlah tempat yang hanya untuk berkompetisi saja, tetapi tempat yang tepat untuk mengembangkan keterampilan dengan tetap merasa diterima oleh orang-orang di sekitarnya tanpa merasa dihakimi atau di-judge ketika mereka mengeluarkan pendapat mereka,” harapnya.

Berkaitan dengan hal tersebut, Bernanda juga berharap dalam periode kepemimpinannya agar SRDS mampu meningkatkan kualitas dengan tetap memperhatikan kekeluargaan di dalamnya.

“Untuk ke depannya, saya berharap organisasi debat Sam Ratulangi ini bisa ikut meningkatkan kualitas tetapi juga tetap memperhatikan kekeluargaan dan mencapai target-target yang telah ditetapkan,” lanjutnya.

Bernanda juga mengungkapkan rencana-rencana yang akan diambilnya sebagai Ketua baru dalam kepengurusan 2024-2025 untuk memajukan UKM debat Sam Ratulangi.

“Sebagai Ketua yang baru, langkah pertama yang saya lakukan tentunya adalah melanjutkan kepemimpinan di organisasi ini. Dalam prosesnya, saya masih banyak belajar untuk menampung ide-ide dari semua anggota dan juga pengalaman dari presidential board atau pengurus sebelumnya agar saya bisa mengolaborasikan keduanya dan membuat program yang lebih baik lagi untuk memajukan UKM debat Sam Ratulangi itu sendiri,” ungkapnya.

Selain itu, Nathanael Ketua kepengurusan periode 2023-2024, juga menyatakan keyakinannya terhadap kepengurusan yang baru.

“Saya juga percaya kepada mereka karena punya potensi. Itulah alasan mengapa mereka dipilih, dan juga karena setiap kepengurusan mempunyai keunikannya masing-masing, jadi selebihnya akan diurus oleh kepengurusan yang baru.”

Reporter: Charly Ponomban

Redaktur: Pauline Sigar

  • Bagikan