actadiurna.id – Momentum rangkaian Hari Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) ke-78, Kementrian Luar Negeri (Kemenlu) RI menggelar Kuliah Umum bagi mahasiswa Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado.
Bertempat di Aula Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Unsrat, kegiatan ini mengusung tema bertajuk Peran Kementerian Luar Negeri Dalam Pelaksanaan Diplomasi Soft Power Indonesia.
Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Dekan FISIP Unsrat, Dr. Drs. Novie Pioh, M.Si., dan menghadirkan narasumber berkompeten yakni, Sekretaris Direktorat Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik, Ir. Tika Wihanahasari, M. Si, MPP.
Kepada Acta Diurna, Tika Wihanahasari menyebut, Kuliah Umum ini bertujuan untuk memperkenalkan kegiatan-kegiatan dari Kemenlu RI dalam pelaksanaan politik luar negeri kepada kalangan civitas akademika.
“Jadi, salah saru pesan yang ingin ditekankan oleh Ibu Menlu agar kita semua terutama generasi muda itu bisa lebih berperan, bisa lebih berpartisipasi didalam memajukan ASEAN. Karena, ASEAN adalah kita,” ujar Tika.
Ia juga mengatakan, selain dilaksanakan oleh Kemenlu, aset Soft Power Diplomasi harusnya menjadi bagian dari generasi muda terlebih mahasiswa.
“Aset politik misalnya, siapa lagi yang menumbuh kembangkan demokrasi yang sehat,” ucapnya.
Kata Tika, Manado adalah Kota yang memiliki aset Soft Power dalam hal keberagaman, dan itu harus disadari oleh generasi muda sebagai kebanggaan serta kemajuan daerah.
Selanjutnya, Tika menyebut, mahasiswa Unsrat sebagai aset Soft Power demokrasi punya kesempatan yang sangat luas untuk meningkatkan kapasitasnya.
“Teman-teman di Unsrat dapat mempelajari hal tersebut lebih dalam lagi atau bisa melaksanakan sikap hidup toleransi beragama, demokratis, terus pandai memelihara kebudayaan yang bisa kita kedepankan ke dunia Internasional yang bisa dibanggakan sebagai aset Soft Power,” tutupnya.
Reporter: Ellis Batahari