actadiruna.id – Tim Satuan Tugas (Satgas) Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) Gelar Sosialisasi Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual di Aula Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fispol) Universitas Sam Ratulangi (Unsrat), Rabu (15/02/2023).
Dalam sosialisasi, ketua dari tim PPKS Dr. Ir. Pingky Saerang MP, memaparkan pencegahan kekerasan seksual yaitu dengan membatasi pertemuan secara individu di luar area kampus dan diluar kegiatan mengajar belajar.
Selain itu, ia juga mengatakan untuk dapat melakukan kegiatan antar pengajar dan seorang mahasiswa, memerlukan adanya persetujuan.
“Jika ingin bertemu dengan mahasiswa diluar jam belajar mengajar atau area kampus harus ada persetujuan minimal dari ketua prodi,” ucap ketua tim PPKS itu.
Pingky pun menambahkan penanganan kekerasan seksual melalui pendampingan kepada korban dan saksi.
“Penanganan kekerasan seksual melalui pendampingan, pendampingan kepada korban atau saksi berupa konseling, layanan kesehatan, bantuan hukum, advokasi, BPK kesehatan, dan rohani,” ujarnya.
Ia juga menjelaskan tidak hanya pencegahan dan penanganan, adapun juga perlindungan bagi korban atau saksi.
“Perlindungan bagi korban atau saksi berupa jaminan keberlanjutan untuk menyelesaikan pendidikan bagi mahasiswa, jaminan perlindungan dari ancaman fisik dan non fisik dari pelaku atau pihak lain atau keberlangsungan kekerasan seksual, jaminan kurangnya pelecehan dari pendidik atau tenaga kependidikan perguruan tinggi yang bersangkutan dan perlindungan kekerasan identitas,” pungkasnya.
Diketahui sosialisasi Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual selesai pada jam 16.30 WITA.
Reporter: Kei Mongdong
Redaktur: Eirene Samudji
