actadiurna.id – Debat Antar Pasangan Calon (Paslon) Ketua dan Wakil Ketua Himpunan Mahasiswa Jurusan Komunikasi (Himakom) Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) dilaksanakan di Aula FISIP pada pukul 13.00 WITA. Selasa (27/02/2024)
Melalui wawancara langsung, Kezia Laloan selaku Ketua Bawaslum memberikan tanggapan mengenai kondusi debat yang telah berlangsung.
“Puji Tuhan boleh selesai, tapi tentunya ada beberapa kejanggalan tadi. Tapi, apresiasi buat pasangan calon untuk dorang boleh bekerja sama dengan baik dengan KPUM dan Bawaslum. Dorang menampilkan yang terbaiknya mereka dalam debat tadi,” ujar Kezia.
Ia juga menjelaskan bahwa jalannya debat masih kurang kondusif dikarenakan semangat dari tim kampanye dalam mendukung paslon mereka sehingga membuat keramaian.
“Tapi untuk kekondusifan itu tidak terlalu kondusif. Dimana tadi banyak tim kampanye atau audiens yang tidak terlalu tertib. Tapi baiknya mereka tetap mendengar aturan dari moderator, jadi saat moderator memberikan arahan untuk tetap tenang, mereka tenang. Mungkin karena semangat mereka untuk mendukung pasangan calon mereka masing-masing, jadi ada sedikit rame-ramenya di dalam debat tadi,” jelasnya.
Selaku Ketua Badan Pengawas Pemilu Mahasiswa (Bawaslum), Kezia Laloan berharap agar dari debat ini para mahasiswa dapat menilai sebaik-baiknya pasangan calon yang akan mereka pilih.
“Tentunya saya berharap teman-teman yang hadir dan melihat secara langsung, debat yang berlangsung hari ini boleh menilai sebaik-baik mungkin para pasangan calon yang akan mereka pilih nanti, karena ini yang akan menentukan majunya jurusan komunikasi,” ucapnya menyampaikan harapan mendalam.
Kezia menjelaskan bahwa pemilihan raya akan dilaksanakan pada 4 Maret 2024 dan ia berharap agar teman-teman dapat memberikan waktu untuk memberi suara pilihan.
“Untuk pemilihan raya ketua dan wakil ketua himpunan mahasiswa jurusan ilmu komunikasi dijadwalkan 4 maret 2024. Dan Semoga teman-teman khususnya teman-teman mahasiswa komunikasi FISIP Unsrat boleh terlibat langsung, boleh memberikan waktunya di pemilihan nanti,”
“Karena satu suara sangat berharga,” tandasnya mengakhiri wawancara.
Reporter: Jessicha Dien
