actadiurna.id – Pimpinan Daerah Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (PD KMHDI) Sulawesi Utara melaksanakan “Gerakan KMHDI Menanam Sejuta Pohon” bertempat di Pura Prajapati Koka Sulawesi Utara, Minggu (13/03/2002).
I Gede Narasima selaku Ketua PD KMHDI Sulawesi Utara menyampaikan bahwa kegiatan yang digelar merupakan bagian dari program kerja yang dicanangkan departemen sosmas KMHDI pusat.
“Gerakan ini adalah upaya meminimalisir krisis iklim yang belakangan ini mulai sangat parah, terjadinya krisis iklim tidak terlepas dari ulah manusia yang dengan sembarangan melakukan penebangan pohon sehingga merusak ruang kehidupan yang ada,” ujar Narasima.
Ia berharap bahwa seluruh generasi muda khususnya mahasiswa dapat memberi perhatianmya dalam menjaga dan merawat alam.
“Dengan gerakan yang sangat baik ini, di harapkan seluruh generasi muda khususnya mahasiswa menjadikan perhatian penting untuk menjaga dan merawat alam, terlebih di Sulawesi Utara dengan penanaman yang sudah di lakukan oleh PD KMHDI Sulawesi Utara bisa membangkitkan rasa peduli kader akan lingkungan” tutup Narasima.
Sementara itu Ketua Biro Sosial Masyarakat PD KMHDI Sulawesi Utara I Made Vhisnu Putra Adhi Lesmana menyampaikan bahwa kegiatan penanaman pohon ini sangat baik untuk lakukan, pasalnya, satu pohon yang ditanam dapat menyelamatkan banyak sekali makhluk hidup, dan tentunya akan sangat berguna bagi anak cucu kita nanti.
Ia menambahkan, kegiatan seperti ini akan terus berlanjut dalam waktu mendatang, guna menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya penanaman pohon.
“Untuk selanjutnya kegiatan ini agar tetap di lakukan dan bisa tumbuhnya kesadaran masyarakat agar mau ikut melakukan aksi ini. Tidak lupa juga untuk selalu memonitor kembali pertumbuhan dari bibit-bibit yang kita tanam,” ujar Made Vhisnu.
Diketahui, kegiatan terlaksana pukul 7.30-10.00 WITA, dihadiri oleh ketua PHDI Provinsi Sulawesi Utara, Ir. Suryono, MT bersama Drs. Ida Bagus Ketut Alit, M.Pd, serta kader-kader PD KMHDI Sulawesi Utara.
Reporter : Adhitya Nurfitri A. Radjiloen
Editor : Marcella Pangandaheng
